Gara-gara sebuah dialog dalam serial ‘Silicon Valley’ saya mulai tertarik untuk mencoba emacs. Emacs sederhananya adalah sebuah text editor yang umumnya berada di Unix-based systems. Sebagaimana Unix text editor lainnya, emacs memiliki kombinasi atau shortcut khusus untuk beberapa perintah dasar. Tanpa perlu basa-basi lagi langsung saja ke topik utama tentang emacs.
Instalasi
Karena saya menggunakan Debian maka untuk pemasangan emacs cukup menggunakan perintah berikut
sudo apt-get install emacs
emacs mempunyai dua versi saat kita memasangnya, yaitu versi GUI dan Terminal. Untuk membuka masing-masing versi bisa menggunakan perintah berikut :
Emacs GUI
emacs
Emacs Terminal
emacs -nw
Saat pertama kali mengaktifkan emacs akan ada pilihan TUTORIAL dan saran saya ikuti tutorial tersebut. Dengan mengikuti tutorial yang disediakan oleh emacs sediktnya akan tahu shortcut-shortcut dasar yang digunakan. Shortcut di emacs sendiri biasanya dimulai dengan CTRL
yang biasa disingkat C
dan META
yang disingkat M
, untuk META
sendiri biasanya ini tombolalt
di keyboard. Contoh :
C + <key>
Shortcut di atas maksudnya CTRL + <key>
M + <key>
Shortcut di atas maksudnya ALT + <key>
. Selanjutnya tinggal mencari sendiri fungsi shortcut lainnya di tutorial yang disediakan saat mengaktifkan emacs.
Paket Tambahan
Mulai dari emacs 24
telah disediakan paket kontrol yang dapat membantu untuk menambahkan beberapa fitur tambahan di emacs, paket kontrol tersebut disebut ELPA (Emacs Lisp Package Archive). Dan ada juga MELPA repository khusus yang menampung paket-paket untuk emacs. Untuk menggunakannya tambahkan script berikut di berkas konfigurasi emacs. Pada kasus saya di Debian, berkas konfigurasi berada di /home/username/.emacs
.
Setelah menambahkan script di atas pada berkas konfigurasi silahkan restart emacs lalu tekan M+x
dan ketikan :
package-list-packages
Sehingga akan muncul daftar paket yang dapat dipasang.
Untuk memasang paket kembali tekan M+x
dan ketikan :
package-install <ENTER> nama-paket
Ada paket yang bisa langsung terpasang ada pula yang membutuhkan restart terlebih dahulu.
Tampilan dan Tema
Emacs sendiri mempunyai tema bawaan yang dapat digunakan agar tidak terlalu standar tampilannya. Untuk memilih tema bisa gunakan perintah berikut. Tekan kembali M+x
dan ketikan :
customize-theme <ENTER>
Setelah menekan ENTER kita akan diarahakan ke dalam pilihan tema yang tersedia.
Untuk memasang tema baru caranya sama dengan memasang paket.
Paket yang Saya Gunakan
Untuk tema saya menggunakan suscolor
yang tampilannya menjadi sedikit mirip sublime
. Sedangkan paket yang lain adalah :
- Neotree untuk menampilkan file manager.
- php-mode dan php-mode+ untuk tampilan berkas .php.
- markdown-mode untuk mode tampilan berkas .md.
- ac-php untuk auto complete & suggestion fungsi PHP.
hasilnya seperti berikut
Kesimpulan
Emacs ini salah satu editor yang cukup mudah untuk dipelajari karena sifatnya yang bisa langsung ketik tidak perlu insertion mode seperti. Namun, tetap saja perlu merubah sedikit kebiasaan dari editor sebelumnya. Tapi saya rasa itu hanya masalah waktu dan kebiasaan saja, sama seperti pertama kali migrasi dari Windows ke Linux agak kaku tapi setelahnya malah keenakan. Jadi, apa mau mencoba emacs ?
Referensi :
- http://searchenterpriselinux.techtarget.com/definition/Emacs